Kamis, 16 Juni 2011

Dunia Autis

kalau berbicara Autis mungkin yang menjadi bayangan kita yaitu anak-anak berkebutuhan khusus, dengan sifat mereka yang mau menang sendiri, tidak mau mendengarkan orang lain, wajah mereka yang khas. tentu mereka tidak bisa disalahkan atas keadaan mereka saat ini karena bukan merekalah "penyebab" atas yang menimpa mereka dan bukan juga aku menuduh Alloh dengan apa yang Alloh berikan ke mereka.

Menghujat Alloh, itulah yang aku lakukan dahulu sewaktu melihat anak-anak berkebutuhan khusus, memang terdengar seperti orang kafir yah dan memang aku hanya anak remaja kecil (masih SMP) yang belum begitu diberi pemahaman tentang islam, yang aku tahu hanya ibadah ritual yang sering dilakukan itupun masih bolong-bolong (sekarang kayaknya masih walaupun berkurang).

Aku hanya bisa menghujat, kenapa Alloh sangat tidak adil menciptakan orang-orang seperti mereka yang kebanyakan sangat "menyusahkan" dan membuat sedih orang sekitarnya, dengan sangat kesalnya aku berkata "kenapa Kau tidak menjadikan aku seperti mereka, mau berkebutuhan khusus, keterbelakangan mental, atau cacat fisik yang hanya membuat orang sekitarnya sedih atau kasihan terhadap mereka padahal hidup mereka sebenarnya tidak perlu dikasihani karena mereka sanggup untuk melakukannya".

Sampai sekarangpun sebenarnya aku paling tidak sanggup untuk melihat keadaan mereka, entah itu sifat alami yang timbul. Yah aku sadar itu dulu dan sekarang aku bertaubat karena aku yakin pasti ada hikmah dibalik ini semua, percaya atau tidak ternyata banyak orang terkenal dan sukses padahal mereka sebenarnya bisa dibilang orang-orang yang sangat "kurang" dalam kemampuan fisik dan mental daripada orang kebanyakan.

cukuplah nostalgianya setidaknya aku bukan si Jamal dalam film India yang dia menang kuis karena sebagian pertanyaannya sudah dia alami dalam hidupnya dan  setidaknya hidupku tidak sepahit apa yang dia alami dan juga toh itu hanya hiburan. Hiburan dalam TV itulah salah satunya yang membuat manusia banyak yang menjadi terhipnotis dan autis, atau setidaknya punya gejala yang sama dengan orang penyandang autis.

sadar atau tidak atau mungkin banyak sekarang orang yang pantas menyandang gelar autisme mungkin juga termasuk aku (lebih baik mengaku dulu hehe) Televisi, Internet dan Handphone penyebab utama banyak orang menjadi autis, lihat aja tingkah kita sewaktu asik dengan internet atau orang yang kita ajak komunikasi melalu HP? lupalah sekitar, seakan dunia hanya milik kita, kita lebih banyak berbicara dengan orang yang tidak ada dihadapan kita atau bahkan orang yang belum pernah kita jumpai sebelumnya dengan melupakan orang yang ada disekitarnya yang sebenarnya juga bisa di ajak ngobrol.

Kena deh ! ternyata media banyak yang membuat kita menjadi autis, sebenarnya aku bukannya mau mengecam ataupun menjelek-jelekkan orang yang mencari jodoh hanya sekedar kenal di jejaring sosial, chat atau lainnya (takut nanti malah aku sendiri begitu) tetapi begitulah jadinya emang benar membuat yang jauh menjadi dekat tetapi saat yang bersamaan membuat yang dekat menjadi jauh. coba lakukan beberapa koreksi

1. Sesering apa kita makan bersama dengan keluarga atau orang-orang terdekat?
2. Sejauh mana kita mengenal tetangga kita? (Ingat! Saat kita sakit atau meninggal maka tetangga terdekatlah yang sangat bisa membantu kita)
3. tambah sendiri aja :-D

Jangan sampai betah dalam kamar atau kost-an sampai-sampai itu kamar lebih jorok dari kamar Karl markx, bahkan tampang yang cakep gara-gara sibuk internetan udah kayak Karl markx yang tampangnya ga keurus (kenapa Karl markx lagi? biarin lah daripada kamu yang aku jadikan tumbal nyi loreng!! lho?) dah yang penting jangan kayak Karl markx yang kecewa lihat sebagian tingkah orang tapi malah men-judge semuanya.

Bukan hanya internet, televisi, games dan komikpun bisa membuat kita berkhayal kedunia fantasi buatan kita sendiri yang sampai-sampai malah menutupi kebenaran, udah ga tau kebenaran tukang mengkhayal lagi sedikit lagi predikat gila memang cocok disandangkan dan memang cocok untuk orang yang kecanduan dengan salah satu dari itu semua, tinggal pilih hidup senang dalam dunia khayalan kita atau mewujudkannya dalam dunia nyata jangan NATO!, make your choice.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar